My Testimony...

"He has made everything beautiful in its time..."(Ecclesiastes 3:11a)

Banyak sekali yang aku alami menjelang pernikahanku. Banyak sekali yang jadi kesaksian buat diriku sendiri bahwa God is Almighty.

Berawal dari awal Mei, saat itu aku baru kembali dari Spore dan berada di Jakarta. Pagi itu papa-nya torkis kena stroke dibagian sebelah kiri-nya dan langsung masuk rumah sakit. Semua orang kaget karena benar2 gak nyangka bakal seperti itu. Sebelumnya papa torkis gak menunjukkan gejala sama sekali.

Waktu pertama kali masuk rumah sakit, bagian sebelah kiri sama sekali gak bisa digerakin dan mulutnya juga bengkok. Menurut dokter ada penyumbatan di otaknya karna Hipertensi. Puji Tuhan 3 minggu kemudian papanya sudah bisa jalan dan semuanya kembali normal. Setelah itu kita buat acara angkat marga. Waktu itu papanya sehat. Tapi seminggu setelah acara adat itu, pertengahan Juni, kembali papanya kena stroke yang kedua dan kali ini bagian kanannya yang kena.

Sampe disini aku bener2 down, pertanyaan yang sama hadir di hati setiap orang, kenapa terjadi pada saat seperti ini (sedikit info aku dan torkis sama2 anak pertama dan cucu pertama yang menikah). Seorang hamba Tuhan yang masih muda (sekarang masih kuliah) mendukung aku dalam pergumulan ini. Lewat pergumulanku aku tergerak untuk aku bangun setiap jam 3 pagi untuk berdoa.

1 minggu sebelum acara, torkis minta agar acara pemberkatan di pindah ke Jakarta, karna dia sedih banget klo papanya gak hadir. Semua jadi bingung karna undangan udah telanjur disebar.

Aku waktu itu benar2 bingung, susah dan rasanya positive thinking udah gak ada lagi. Tapi hamba Tuhan itu selalu menguatkan aku untuk terus berdoa dan berharap pada Tuhan.

Hasilnya…tepat tgl 30 (Juni) malam keluarga besar torkis datang dari Jakarta, lengkap dengan papanya walaupun harus pake kursi roda. Malam itu setelah acara penjemputan selesai dan semua pulang pada tempatnya aku berdoa, menangis dan mengucap syukur pada Tuhan.

Dan dengan berjalannya acara mulai dari peminangan, pesta malam sebelum pernikahan, pemberkatan dan resepsi bisa diikuti papa torkis tanpa kursi roda dan tongkat. Pada saat pulang ke Jakarta beliau sudah bisa jalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Sampe di Jakarta…beliau bisa mengikuti acara adat batak yang begitu panjang termasuk manortor (tarian penyambutan) dan besokannya ikutan lagi dalam respsi kedua, bahkan diakhir acara kita semua (kel. besar torkis dan kel. besar ku) menari poco2 rame2.

God is Almighty and He has made everything beautiful in its time.

Perenungan bagiku…ternyata selama ini aku terlalu mengandalkan kekuatan sendiri. Tapi aku sadar pada saat masalah datang gak ada apapun ato siapapun yang bisa menolong dan saat aku berserah dan meminta pada Allah yang Penuh Kasih aku bisa rasakan tangan-Nya yang menopang dan Kasih-Nya yang menghibur serta memberi pengharapan. AMIN.

Once again…He has made everything beautiful in its time ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Good Housewife Vs. Working Woman

Surprise di awal tahun