Love

Judul ini udah sering banget di bahas…tapi yaahh…I have no choice…postingan ku kali ini rasanya paling cocok pake ‘cover’ Love sebagai title

Malam setelah aku sampe di Singapore…aku dan torkis nonton Oprah Winfrey Show…malam itu Oprah mengundang Bill Clinton untuk ngobrolin buku terbarunya “My Life”

Seorang Bill Clinton pastilah selalu punya sesuatu yang menarik untuk disimak…tapi bagiku sendiri….hanya ada satu hal yang menarik dari perbincangan Oprah dan Bill Clinton malam itu, yaitu pernyataan Bill Clinton dalam bukunya…

Bill Clinton wrote: "I'd always loved Hillary a lot. I hadn't always loved her well."

Sangat menarik menyimak ‘isi’ pikiran para pemimpin-pemimpin besar dunia lewat tulisan mereka…salah satu pemimpin besar dunia yang mempunya segudang quotes yang menarik dan inspirable adalah John F. Kennedy

Ehm…postinganku kali ini tidak akan membahas isi obrolan Oprah dan Bill Clinton, bagi yang pengen tau detil obrolan mereka bisa baca disini deh...aku cuman pengen bahas pernyataan Bill Clinton yang ditulis dalam bukunya…

Pernyataan itu membuat aku berpikir…

Berapa banyak orang yang bener” aku cintai dan sayangi?
Apakah aku sudah mencintai mereka dengan baik dan benar?

………….........…mmmmmmmmmm…............…..mmmmmmmmm…….............Let me think!…………………………

Nama yang pertama kali masuk kedalam pikiranku adalah orang tua…

Mereka telah mengasihi aku dengan sunguh”…pada saat aku belum bisa melakukan apa”, saat aku down, saat aku lemah, saat aku belum mengerti…

Orang tuaku…adalah orang tua biasa seperti orang tua lainnya….mereka pun mengalami struggle pada saat membesarkan aku…

…ada saat” dimana mereka tidak punya jawaban atas pertanyaan yang aku ajukan
…ada saat” dimana mereka struggle menghadapi ‘generation gap’
…ada saat” dimana mereke mengalami masalah financial
…ada saat” dimana emosional mereka uncontrollable

Mendidik dan membesarkan anak…adalah sesuatu yang baru bagi setiap orang tua…bgitu juga dengan orang tuaku…pola didikan yang mereka terima tidak bisa diterapkan sama kepada anak”nya…satu alasan yang menurutku tepat…karna jaman berubah!

Tapi aku belajar satu hal dari kehidupan orang tuaku…mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada kita * anak”nya* walopun dalam keterbatasan mereka sebagai seorang manusia

Hal yang istimewa dari orang tuaku adalah….dalam keterbatasan mereka sebagai manusia…mereka mempercayakan kita kepada Dia…

…yang selalu mempunyai jawaban atas tiap pertanyaan
…yang selalu mempunyai pikiran yang tidak ‘kuno’
…yang selalu berlimpah dalam kasih
…yang selalu menjaga dengan sempurna

Dan mereka lakukan itu didalam Doa

Klo saja Papa dan Mama saya menulis sebuah buku…bisa jadi mereka menulis hal yang sama dengan Bill Clinton dengan satu kesadaran bahwa mereka adalah manusia yang mengasihi dengan keterbatasan tapi…mereka selalu mempercayakan kita kepada Dia yang tidak terbatas….dan menurutku…itulah kasih yang paling nyata dari mereka. Halleluyah! Puji Tuhan!

Ugh…sampe sini…rasanya tenggorokanku tercekat…mengingat semua kebaikan orang tuaku

Sering kali…aku menyesali…kenapa aku harus tinggal jauh dari orang tua…jarak seakan-akan mebatasi kasih sayang yang bisa aku berikan kepada orang tuaku…

Sering kali juga aku bertanya kepada diri sendiri

Apa yang harus aku lakukan?!

Action merupakan Jawaban dari pertanyaan itu….aku berusaha secara regular menelpon mereka, berusaha setia mendengar sharing mereka, curhat mereka, dan memberi perhatian-perhatian lainnya yang bisa aku berikan dari jarak yang jauh

Sampe akhirnya pertanyaan baru muncul…

Apakah itu cukup?!

I used to think: YES! OF COURSE! Tapi ternyata TIDAK!…karena aku sebagai manusia punya keterbatasan dalam mengasihi.....aku berandai”….klo misalnya aku ada di dekat orang tuaku…memberikan kasih sayang, menjaga mereka, melewatkan waktu bersama-sama….tentunya pasti akan membahagiakan mereka…

Tapi semakin aku pengen dekat dengan mereka…semakin aku tersiksa….karna jarak antara Singapore-Kupang tetap aja sama dari dulu sampe sekarang….yang jelas saya gak mengharapkan sesuatu konyol terjadi sehingga Spore dan Kupang jadi satu daratan

Well…seperti yang sudah”…terjebak dalam area abu” tanpa jawaban merupakan sesuatu yang sangat saya hindari….setelah struggle beberapa lama mencari jawaban…akhirnya aku menemukannya pada saat kematian oma…

DOA

Aku berusaha untuk tidak terjebak dalam penyesalan karna jauh dari orang tua dan aku juga berusaha melihat rencana Tuhan dalam hidupku….Aku dibawa jauh merantau..selama hampir 10 tahun…bukan suatu kebetulan…tapi aku percaya ada rencana Tuhan yang indah yang sementara Dia kerjakan

Tindakan nyata telah aku lakukan sebagai balasan kasih sayang orang tuaku tidaklah cukup tanpa DOA…Doa bisa bekerja berkali-kali lipat lebih dahsyat dari apa yang bisa aku lakukan…

Lewat Doa…

Tuhan akan memampukan aku mengasihi dengan maksimal
Tuhan akan memampukan aku berbuat lebih dari yang aku bisa untuk mengasihi

Orang tuaku selalu berada dalam perlindungan dan penjagaan yang sempurna

Karna…

Dia Allah yang sempurna
Dia Allah yang hidup

Sering kali aku berdoa untuk kesehatan mereka, terutama sejak papa sakit diabetes…dan juga untuk umur yang panjang….tapi aku merasa…aku juga harus berdoa agar mereka memiliki hidup yang berkenan kepada Allah

Ugh…sampe sini….rasanya mataku kok mulai panas yaa…

Ternyata aku tidak mampu mengasihi dan mencintai dengan sempurna tanpa Allah…

Sekarang aku tidak hanya belajar dan berusaha membalas kasih sayang orang tua…tapi juga berlajar dan berusaha mengasihi suami terlebih dahulu….berusaha memberi sebelum menerima….berusaha untuk tidak memiki ‘selfish love’…

Muara dari smua itu….Cinta saya buat Tuhan….Dia yang sempurna yang telah melakukan hal yang sempurna buat aku dengan unconditional and abundant love…aku mau belajar lebih dan lebih lagi mengasihi Dia dengan segenap hati

HHHhhh….sampe sini….bobol sudah…rasanya ada cairan panas yang mengalir dipipiku…..

….ternyata banyak sekali orang yang mencintai dan mengasihi aku….dan semoga dengan pertolongan Tuhan aku juga bisa mengasihi dengan baik dan benar….

Ehm…postingan kli ini lumayan mengubek” emosiku…

Tapi aku bersyukur karna pada usia hampir 27 tahun….Tuhan membukakan lagi satu kebenaran-Nya bagiku. Praise the Lord!