Thank You

Dear temans...

Terima kasih banyak atas smua simpati dan dukungan doa buat saya dan keluarga saya...Semoga Tuhan memberkati temans semua

Oma meninggal hari sabtu (20.08.2005) jam 5.45 sore di surabaya pada umur hampir 81 tahun (desember genap 81 tahun)

Oma menderita beberapa komplikasi penyakit dan 5 bulan terakhir harus totally bedrest karena ada retak pada kaki kanannya

Namaku...Maria...diturunkan dari oma yang baru saja meninggal, dan aku satu"nya cucu dari 28 cucu yang oma miliki yang mempunyai nama yang sama dengan oma. Oma yang baru saya meninggal adalah mama-nya papa.

Oma yang aku kenal...adalah oma yang penuh disiplin...terutama dalam bidang pendidikan...no wonder...oma menjadi guru di jaman belanda dan jepang...Alkitab-nya pun dalam bahasa belanda...sering sekali pada saat kita lagi ngobrol bersama...oma selalu membandingkan bahasa inggris dan bahasa belanda...beliau masih fasih sekali berbahasa belanda...sayang anak" dan cucu"nya gak ada yang bisa bahasa belanda...

Oma mempuyai 12 anak dan 3 diantaranya telah meninggal...tapi smuanya jadi orang sukses...salah satu bukti betapa beliau dengan disiplin yang kuat mendidik anak"nya...salah satunya anaknya menyandang gelar Prof. dan 2 anak menyandang gelar Dr. sedangkan sisa yang lain...semuanya menyandang gelar bachelor degree

Disiplin yang oma terapkan tidak hanya pada anak"nya saja...tapi smua cucu bisa merasakan disiplin yang oma terapkan...aku sendiri benar" salut sama oma...

Oma selama 5 bulan terakhir sejak kaki-nya patah *retak* dirawat oleh mama dirumah...menurut mama, oma adalah pasien yang paling 'manis'...tidak pernah mengeluh dan selalu menurut...

HHHhhhh...aku cuman spending beberapa tahun bersama oma...tapi disiplin dan kerja keras yang oma tanamkan terasa sekali sampe sekarang...aku juga bisa merasakan beberapa kemauan keras dalam diriku menurun dari oma...

Oma telah jalan dan aku percaya sekali...semua itu sesuai dengan rencana Allah...

Satu perenungan selama aku berasa di kupang...

"...ternyata hidup yang penuh dengan harta, jabatan, kesukesan dan all the glitter things...tidak menjamin kita masuk surga dan tidak juga menjamin kita menikmati hidup yang cuman sekali...tapi hidup yang penuh dengan kasih dan setia dalam ketaatan kepada Allah, itu yang membuat hidup kita menjadi berarti bukan hanya untuk hidup yang sekarang...tapi juga di kehidupan yang akan datang..."

Aku serasa diingatkan oleh Tuhan...

Aku bisa aja jauh dari orang tua...tidak hidup bersama mereka...mungkin hanya bisa berbagi kasih sayang dan perhatian lewat telepon...tapi satu yang bisa aku lakukan...BERDOA untuk mereka...untuk kesehatan, umur yang panjang dan terlebih lagi hidup yang berkenan kepada Allah...Amen