Cerita 2 tahun

2 tahun lebih menuggu...aku pastikan aku 'belajar' at least sesuatu dari Tuhan...tapi ternyata klo kita peka Tuhan mengajarkan tidak hanya satu tapi banyak...

Komitmen awal…
Sejak awal pernikahan kita, kita sudah sepakat untuk tidak menunda mempunyai anak, tapi ternyata untuk mempunyai anak tidaklah semudah membuat kesepakatan.
Bulan-bulan awal...setip kali periode *haid* saya datang maka sayapun mulai masuk kedalam masa penuh dengan ratapan...bahkan klo perlu gak keluar rumah satu hari penuh *fiiuuhh*...

first strike...datang dari torkis...satu malam kita berdua ngobrol...torkis ngomong gini..."ri apa bedanya kamu menjalani pergumulan ini bulan lalu dan sekarang? harusnya ada bedanya karna kamu punya harapan didalam Tuhan yang hidup!"...waktu itu aku kaget dan sadar...bener juga yaaaa...dan aku mulai berusaha untuk berubah...walopun perubahan itu tidak drastis tapi komen dari torkis merupakan stimulus perubahanku

second strike...aku merasa aku telah berusaha untuk bangkit...tapi Tuhan mengetahui sampai isi hati kita yang paling dalam...Dia tau 'kesusahan' itu masih tersimpan dengan rapi disana walopun sudah tidak keluar kepermukaan lagi *nangis*...dan satu kali saat aku lagi worshiping...ada hikmat yang ditaruh dalam hatiku "ria...kamu harus bersyukur karna kamu period kamu datang dengan teratur tiap bulan…itu tandanya kamu sehat…tidak semua orang mendapat period mereka dengan teratur”

that's it...aku gak mau sampe ada third strike *serem*...takut dijitak beneran ama Tuhan...hehehehehe...perlahan-lahan Tuhan pimpin aku masuk kedalam pelayanan...seperti yang udah aku sering aku posting disini..aku bergabung dengan healing ministry...

Pelayanan...
Pelayanan ini kerjanya lebih dari bekerja di kantor...7 hari dalam seminggu kita stand by...apalagi waktu itu aku melayani dr. manahan yang dirumah sakit 3.5 bulan...disamping melayani yang lainnya...

Aku banyak diberkati lewat pelayanan ini...lewat Firman...lewat sukacita pada saat melayani...lewat kesaksian-kesaksian orang yang sembuh...bahkan aku bisa mengalami the real harvest time...tiap minggu selalu aja ada orang yang bertobat dan dibaptis...

Pelayanan ini juga buat aku bertemu dengan beberapa couple yang sudah bertahun-tahun mencoba punya anak sampai akhirnya mengikuti program bayi tabung…dari sharing mereka aku mengetahui berbagai masalah yang dihadapi oleh para couple…masalah itu bisa dipihak istri bisa juga dipihak suami. Dari beberapa orang yang aku layani juga aku dapat banyak sekali dapat pengetahuan mengenai penyakit yang dialami wanita dan juga banyak nasehat-nasehat…

Setiap kali dengar sharing dan cerita…sering aku berpikir…

…apa aku juga bermasalah?
…apa masalahku?
…kayaknya aku juga ada symptoms itu?

oh NO!………………cut…cut…cut……............cuuuuuuuuuuuuuut dong….........hehehehehe…......

Tuhan telah berjanji lewat prophecy beberapa hamba Tuhan bahwa kita akan punya anak bahkan lebih dari satu…bahkan 3 hari setelah menikah janji Tuhan itu telah dinyatakan bagi kita..

Aku belajar hal yang pertama…
Aku pegang janji itu kuat-kuat…aku gak mau beriman DUA…aku cuman mau beriman SATU

Setiap kali pikiran gak enak itu datang…Setiap kali periodeku datang… bahkan pada saat orang-orang mulai coba menganalisa keadaanku dengan men-diagnosa berbagai macam penyakit… aku selalu perkatakan ini…cuman kepada diriku sendiri…

…Janji Tuhan pasti akan ditepati
…aku pasti akan hamil
…soooooooonnn!!!

Seringkali juga torkis dan aku merencanakan pergi ke dokter tapi berkali-kali juga gagal…setiap kali dengan alasan yang berbeda-beda…Hhhhhh…

Akhirnya kita ke dokter juga pertengahan agustus kemaren…setelah menggunakan metode kopdar ala blogger indo-spore…jangan diplanning-spontanitas aja…hehehehe…

Cerita seterusnya udah tau kaann…hehehehehe…

Hal yang aku pelajari dan buat aku ingat sampai sekarang adalah…

“bersyukur dalam segala hal”

Bisa jadi yang ada didepan kita itu bener” buruk…tapi dengan bersyukur kita percaya Tuhan mampu mengubah yang buruk itu menjadi luar biasa…aku belajar berulang kali untuk punya attitude yang benar dihadapan Allah…bukan dengan tangisan dan komplen Tuhan mau mendengar doaku...tapi dengan hati yang bersyukur, aku mulai merasakan kekuatan bahkan sebelum janji itu bener" digenapi