Mustahil?!
...salah satu orang yang saya kenal...yang juga dalam masa penantian untuk mempunyai seorang anak...pernah berkata seperti ini
"saya mah biasa aja...dikasih ya terima kasih tapi klo gak juga gak papa"
...seorang single yang sebenarnya sudah punya pacar tapi belum mau menikah....berkomentar...
"belum tentu menikah bisa senang seperti sekarang...gini-gini aja udah OK lah"
...sebuah couple yang sudah menikah tapi gak mau punya anak
"tanggung jawab membesarkan anak itu besar, apalagi kemampuan financial kita gak kuat"
dan masih banyak lagi orang dalam berbagai kategori dengan komen-komen yang berbeda...
Komen-komen itu memang berbeda tapi secara general komen-komen itu...menggambarkan...
>> sikap yang pasif
>> ketakutan dalam berkomitmen
>> sikap pesimis terhadap hidup
>> ketidakpastian akan masa depan
>> resist terhadap perubahan
>> ......dll......
Hmmmmm...bukan bermaksud judging others...tapi...sebenarnya...aku juga sering *once again: sering*...mempunyai komens yang muatan negatifnya lebih banyak dari positif...
Belakangan banyak sekali inputan buat aku melalui khotbah", lagu" dan buku" yang buat aku mengambil kesimpulan seperti ini...
Pada saat kita sedang berada dititik itu sebenarnya
Kita sementara membatasi pekerjaan Allah dalam hidup kita
itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan sesuatu yang implisit dari komen-komen itu
Kata-kata yang eksplisit...contohnya...
"gak mungkin..."
"mustahil..."
"apa mungkin?"
dan masih banyak lagi...
Tuhan telah menjamin...
Matius 9:23
"...Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya"
Lukas 1:37
"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil"
Jaminan Tuhan itu pasti...
tapi bisakah kita percaya bahwa Dia mampu membuat yang mustahil itu menjadi nyata?
Efesus 3:20
"Now to Him who is able to do exceedingly abundantly above all that we ask or think, according to the power that works in us"
Sering kali aku dengar Firman yang berkaitan dengan ini disampaikan untuk orang yang sakit...tapi sebenarnya Firman-Firman seperti ini sangat relevan dengan hidup kita sehari-hari...
Ini tidak berkaitan dengan selfish request to God...tapi berkaitan dengan pesimistis kita terhadap pekerjaan Tuhan yang luar biasa...
Gimana caranya?! satu jawaban...by spending time with Him!!!
and...make sure you have two ways of communication...sering kali kita terlalu sibuk dengan pikiran kita sendiri sampe gak dengar suara Tuhan..not in physical voice but from the understanding that He put in our heart...
Sering kali...aku mendapat understanding itu ato sering disebut revelation saat aku lagi worshiping God...dan itu pasti mendatangkan kekuatan yang luar biasa bahkan pada saat keadaan chaotic itu masih berada di puncak dan kenyataan yang buruk itu nyata sekali...
Sebuah khotbah dari Iin Tjipto buat aku mengerti...
Kitab Daniel mencatat...pada saat kita berdoa pertama kali...Tuhan telah mendengar doa kita...dan Tuhan mengirimkan malaikatnya untuk menjawab doa kita...tentunya kejadian itu mengaktifkan iblis...mereka pun berjuang agar jawaban doa tidak sampai ke kita...
makin kita setia berdoa...makan jawaban doa itu makin dekat dengan kita...tapi kenyataan yang kita hadapi biasanya makin buruk...itu karena iblis mengerahkan kekuatan yang lebih besar lagi untuk mengagalkan misi itu...
Pada saat kita merasa semuanya salah dan kacau balau...sebenarnya iblis lagi mengerahkan seluruh kekuatan dia...karna jawaban Tuhan itu sudah sangat dekat dengan kita...
Menurut Iin Tjipto...pada saat kita menghadapi keadaan yang chaotic, semuanya serba salah, semuanya buruk...justru pada saat itu seharusnya bukan kita yang takut, panik dan putus asa karna sebenarnya yang lagi ketakutkan itu iblis...
Aku sendiri mengalami seperti itu...pada saat aku mengeluh dan komplen rasanya hidupku gak terlalu banyak berubah...tapi saat aku berusaha step in faith....justru saat itu kenyataan hidup makin buruk...
Tapi sekarang aku tau...saat kita bertahan...Janji Tuhan itu akan kita alami dalam hidup...
Sungguh sesuatu yang sama sekali tidak mudah untuk dijalani!!!
Tapi Tuhan memperhitungkan iman kita dan Dia akan menjawab iman kita pada saat yang tepat...
Seringkali komen yang negatif turut memberi kekuatan bagi iblis untuk bekerja...
Postingan ini bukan hanya karna aku mendengar dan menarik kesimpulan...tapi aku mengalaminya sendiri...Semoga Tuhan memampukan aku untuk terus mempunyai iman yang tetap didalam Tuhan...Amen deh...
Semoga postingan kali ini bisa menguatkan teman yang lagi dalam pergumulan
"saya mah biasa aja...dikasih ya terima kasih tapi klo gak juga gak papa"
...seorang single yang sebenarnya sudah punya pacar tapi belum mau menikah....berkomentar...
"belum tentu menikah bisa senang seperti sekarang...gini-gini aja udah OK lah"
...sebuah couple yang sudah menikah tapi gak mau punya anak
"tanggung jawab membesarkan anak itu besar, apalagi kemampuan financial kita gak kuat"
dan masih banyak lagi orang dalam berbagai kategori dengan komen-komen yang berbeda...
Komen-komen itu memang berbeda tapi secara general komen-komen itu...menggambarkan...
>> sikap yang pasif
>> ketakutan dalam berkomitmen
>> sikap pesimis terhadap hidup
>> ketidakpastian akan masa depan
>> resist terhadap perubahan
>> ......dll......
Hmmmmm...bukan bermaksud judging others...tapi...sebenarnya...aku juga sering *once again: sering*...mempunyai komens yang muatan negatifnya lebih banyak dari positif...
Belakangan banyak sekali inputan buat aku melalui khotbah", lagu" dan buku" yang buat aku mengambil kesimpulan seperti ini...
Pada saat kita sedang berada dititik itu sebenarnya
Kita sementara membatasi pekerjaan Allah dalam hidup kita
itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan sesuatu yang implisit dari komen-komen itu
Kata-kata yang eksplisit...contohnya...
"gak mungkin..."
"mustahil..."
"apa mungkin?"
dan masih banyak lagi...
Tuhan telah menjamin...
Matius 9:23
"...Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya"
Lukas 1:37
"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil"
Jaminan Tuhan itu pasti...
tapi bisakah kita percaya bahwa Dia mampu membuat yang mustahil itu menjadi nyata?
Efesus 3:20
"Now to Him who is able to do exceedingly abundantly above all that we ask or think, according to the power that works in us"
Sering kali aku dengar Firman yang berkaitan dengan ini disampaikan untuk orang yang sakit...tapi sebenarnya Firman-Firman seperti ini sangat relevan dengan hidup kita sehari-hari...
Ini tidak berkaitan dengan selfish request to God...tapi berkaitan dengan pesimistis kita terhadap pekerjaan Tuhan yang luar biasa...
Gimana caranya?! satu jawaban...by spending time with Him!!!
and...make sure you have two ways of communication...sering kali kita terlalu sibuk dengan pikiran kita sendiri sampe gak dengar suara Tuhan..not in physical voice but from the understanding that He put in our heart...
Sering kali...aku mendapat understanding itu ato sering disebut revelation saat aku lagi worshiping God...dan itu pasti mendatangkan kekuatan yang luar biasa bahkan pada saat keadaan chaotic itu masih berada di puncak dan kenyataan yang buruk itu nyata sekali...
Sebuah khotbah dari Iin Tjipto buat aku mengerti...
Kitab Daniel mencatat...pada saat kita berdoa pertama kali...Tuhan telah mendengar doa kita...dan Tuhan mengirimkan malaikatnya untuk menjawab doa kita...tentunya kejadian itu mengaktifkan iblis...mereka pun berjuang agar jawaban doa tidak sampai ke kita...
makin kita setia berdoa...makan jawaban doa itu makin dekat dengan kita...tapi kenyataan yang kita hadapi biasanya makin buruk...itu karena iblis mengerahkan kekuatan yang lebih besar lagi untuk mengagalkan misi itu...
Pada saat kita merasa semuanya salah dan kacau balau...sebenarnya iblis lagi mengerahkan seluruh kekuatan dia...karna jawaban Tuhan itu sudah sangat dekat dengan kita...
Menurut Iin Tjipto...pada saat kita menghadapi keadaan yang chaotic, semuanya serba salah, semuanya buruk...justru pada saat itu seharusnya bukan kita yang takut, panik dan putus asa karna sebenarnya yang lagi ketakutkan itu iblis...
Aku sendiri mengalami seperti itu...pada saat aku mengeluh dan komplen rasanya hidupku gak terlalu banyak berubah...tapi saat aku berusaha step in faith....justru saat itu kenyataan hidup makin buruk...
Tapi sekarang aku tau...saat kita bertahan...Janji Tuhan itu akan kita alami dalam hidup...
Sungguh sesuatu yang sama sekali tidak mudah untuk dijalani!!!
Tapi Tuhan memperhitungkan iman kita dan Dia akan menjawab iman kita pada saat yang tepat...
Seringkali komen yang negatif turut memberi kekuatan bagi iblis untuk bekerja...
Postingan ini bukan hanya karna aku mendengar dan menarik kesimpulan...tapi aku mengalaminya sendiri...Semoga Tuhan memampukan aku untuk terus mempunyai iman yang tetap didalam Tuhan...Amen deh...
Semoga postingan kali ini bisa menguatkan teman yang lagi dalam pergumulan
Comments
bener bgt.
sejak tinggal di belanda dan "ditendang" sana-sini (waktu nyari kerja), aku jd takut berencana, kepastian akan masa depan ini bener2 sesuai dgn gaya hidupku skrg. gak tau ya ri, padahal dulu aku orgnya gak gitu lho. suka sedih, tp aku juga mikir, aku skrg nyoba semampuku, kalo memang yg kuharapkan gak tercapai, berarti rencana Tuhan utk hidupku memang berbeda.
makasih ya ri, sharingannya, aku jd introspeksi sendiri.
take care ri!!
++retno
Hmmm, komen gue kok panjang banget ya?
Betul Ria, sekali Tuhan janji, Dia akan tepati, meski kadang rasanya mustahil.
Itu udah aku alami sendiri waktu mengandung 2 anakku. JanjiNya sungguh luar biasa, dan persis tepat pada waktunya.
Tuhan berkati ;)
yuliana
http://sinarta.com
dalam dunia blog kita juga kadang sering dapat komentar negatif bahkan merendahkan, apalagi kalo kita mem-post Firman Tuhan. Tapi biarlah Tuhan yang menjadi Hakim atas mereka.
Makasih kak ria buat sharingnya...