Woman
Well....saya sebenarnya bukan penonton setia baik tv maupun bioskop...pas lagi mood aja barusan nonton...tapi saya addicted to internet...hehehehehe...jadi smua informasi saya dapat dari internet...
Walopun jarang nonton movie...tapi setiap pilem baru yang OK...sedikit" saya baca review-nya...cuman sekedar pengan tau aja...
Setelah mengikuti beberapa movie...aku sedikit menangkap *so called* 'benang merah' dari movie" yang beredar dan yang pernah saya tonton...baik dari sisi barat bumi maupun dari sisi timur-nya...masing" punya ciri khas tersendiri...
Movie yang pengen aku komentari ini terbatas pada romantic movie and drama..biar jangan bias...
Amrik Movie
Cewek diperebutkan oleh 2 orang...cowok pertama: rapi, parlente, kaya, well behave *cara ngomong* tapi gak care, egois dan otoriter...cowok kedua: biasa aja dalam berpakaian dan gak kaya tapi care dan romantis. At the end...si cewek milih cowok yang romantis instead of cowok parlente
contoh movie: wedding crasher, just married, princess diary, what a girl wants, etc
Korean Movie
Cewek diperebutkan oleh 2 cowok...Cowok pertama: rapi, parlente, kaya tapi gak well behave alias sombong, angkuh dan 'dingin' sedangkan cowok yang lain so lovely, full of caring, full of love, dan most of the time mereka itu jadi Hero buat si cewek...tapi at the end she cewek crushed ama cowok yang parlente
Contoh: Paris in love, Memories of Bali, etc
Indian Movie
Lebih banyak dijodoh"kan...pertamanya sih si cewek gak suka tapi by the time...akhirnya cinta juga
Contoh: maap saya gak penah ingat judulnya
Indo film *sinetron*
HHhhhmmm...yang pengen aku highligt...film percintaan di indo kurang seru...cewek jahat 'memangsa' cewek baik dan cowok jahat 'memangsa' cowok baik...
Indo movie
Waahh...klo yang ini...no comment dulu deh...karna referensi saya masih dikit banget...
HHmmm...saya pengen komentari satu per satu
Amrik movie...biasa banget, sometimes mudah sekali ditebak ending-nya...emang cewek pada umumnya lebih mengharapkan seorang yang full of caring ketimbang full of money tapi hidup menderita karna di'jajah' sang cowok...amrik movie ini sering di setting dengan kasus yang beda" tapi intinya tetep aja sama
Korean movie...The movie made me amazed. Kenapa sih cewek milih cowok yang 'dingin' ketimbang yang sayang abiz ama dia?!...don't know le'...but still...sisi romantis-nya terasa banget dan satu hal yang buat aku berpikir bahwa pilem" itu gak mengada" adalah ternyata chemistry gak bisa dipaksain...klo emang si cewek crushed ama cowok yg parlente dan 'rough'...mo gimana lagi..."namanya juga cinta"...caileeeeee
Indian movie...bener" no comment deh...rasanya kok mereka masih one step behind...hehehhe...abis aturan jodoh"an masih kental banget
Indo movie...Hal lain yang bisa aku generate dari sinetron indo...Cinta itu terasa terlalu sulit untuk didapatkan...most of the time...dikisahkan klo cinta itu butuh pengorbanan..seakan" cewek itu gak punya bargain power untuk decide something...even buat mutusin hidup bersama dengan orang yg dicintai...
Saya *personally* merasa sinetron indonesia lebih focus mengubek" emosi penonton ketimbang menghadirkan sisi romantis atau 'real'-nya...romantis tidak selamanya identik dengan hal" yang berbau intim ato porno...nyatanya banyak korean movie yang romantis dan masih bisa dikategorikan 'sopan'
Well...tapi ini bukan berarti saya demanding akan film romantis...cuman saya...sebagai penonton...pengen 'menikmati' sesuatu yang lebih dari sekedar mengubek" emosi belaka
...it is too complicated...
Hhhmm...saya gak mau terlalu dalam me-review perfilman karna saya punya limitation untuk bidang ini...
Ada sesuatu yang saya cermati dari movie" yang ada
...let's start...
Aku lebih cenderung menikmati amrik movie *gak smua* dan korean movie *gak smua* karna disitu memperlihatkan sisi 'kemandirian' dan 'kemerdekaan' seorang wanita tanpa harus kehilangan feminism mereka sebagai seorang wanita...
Menurutku...'kecantikan' dalam memainkan peran seorang wanita itu unik sekali...cantik disini bukan arti sebenarnya tapi maksudnya adalah strategi, cara, seni, etc...Seorang wanita diharapkan untuk menjadi strong and tough but also lovely and caring at the same time...lebih keren klo disebut cewek yang "DEWASA"
Pernah ada seorang teman cowok yang ngasih komentar seperti ini...
"aku pengen dapat seorang cewek yang mandiri tapi dia juga bisa bersikap manis dan manja buat aku"
Hhhmmm...mungkin smua cowok pengen dapat cewek seperti itu
Bagiku sendiri...mungkin karna aku hidup sering berpindah" dan setengah dari perjalanan itu aku jalanin sendirian...maka aku terbentuk jadi cewek yang strong and tough sehingga sisi 'woman'-ku kurang dilatih...baru terlatih sejak aku memulai special relation dengan cowok dan latihan itu menjadi lebih intensif saat aku memainkan peran sebagai seorang istri
Ternyata nikmat juga...klo sekian lama aku harus proactive untuk protecting myself...sekarang..bebanku agak ringan...di Alkitab pembagian tugas sudah jelas sekali
Aku lebih merasa lebih dominan kearah mandiri dalam berpikir...salah satu senjata untuk menjaga diri adalah dengan memegang prinsip. Prinsip itu seperti dasar buat aku dalam menghadapi berbagai persoalan. Tapi dalam physical activities mungkin ada beberapa yang aku 'gave up' pada cowok, misalnya nih...betulin genteng yang bocor...selama masih ada cowok...cowok first lah...princess next...hehehehe...just kidding...
Buktinya...belajar submissive adalah issue yang paling berat setelah merit...submissive ini pernah sedikit aku 'senggol' disini
Ada masa-masa..saat aku ingin membuktikan diri...aku bisa sama kayak cowok bahkan klo bisa lebih dari cowok...cuman aku terlalu over confidance kli ya sampe lupa klo saya cewek...tapi masa itu udah berlalu...saya udah bertobat pada saat pacaran...ternyata pacaran membuat sisi 'lembut' saya bisa muncul....hehehehehe...dan ternyata lagi jadi cewek jaauuhhhh...lebih enak...
Dan sebenarnya kekuatan seorang wanita itu 'dahsyat'...dunia telah mengakui bahwa...
"Dibelakang setiap pria sukses ada seorang wanita hebat"
Kecantikan memainkan peran seorang wanita...aku bilang unik karna seorang wanita harus bisa tau porsi untuk tiap peran yang dijalanin...jangan sampe tidak berimbang...kemampuan memainkan peran ini adalah aktivitas yang butuh proses dan waktu karna yang satu yang pasti..."practices make perfect" right?!
Bahkan mungkin tiap cewek punya cara 'pola kecantikan' yang berbeda dalam memainkan perannya
Praise the Lord saya punya hubby yang masih 'sadar' akan proses itu sehingga aku gak terlalu merasa banyak pressures dan demanding untuk hal" yang belon mampu saya lakukan...walopun sometimes dia harus 'shut me off'...klo gak ntar kelewatan...hehehehe...biar bagaimanapun...Dia tetap Leader! dan sometimes juga torkis perlu tekan tombol alarm sebagai tanda saya udah terlalu demanding as a woman
...hehehehe...bisa keliatan kan proses yang saya alami masih pada level yang mana *grin*...
Salah satu blogger...yang akhir" ini sering membuat saya addicted dengan tulisan dia...banyak mengungkapkan feminism seorang wanita...tulisan dia sangat menarik untuk dinikmati...no wonder...she is PhD graduate...coba aja kunjungi blog-nya patsy
...Let me close this posting with this...
Semoga para sutradara, penulis film ato dunia perfilm-an indonesia bisa menghadirkan suatu bentuk hiburan lewat sinetron yang menampilan sisi 'dewasa' seorang wanita dan juga yang bisa dinikmati tanpa harus mengubek" emosi terlalu dalam...hhhmm...sering kali kedewasaan di-identik-an dengan ibu-ibu yang tua ato seorang wanita yang perfect...tapi menurutku kedewasaan punya type tertentu yang berkolerasi dengan umur dan tiap type kedewasaan seorang wanita akan menarik untuk dikisahkan...
Saya yakin film *ato sinetron* yang sampe sekarang masih bisa dinikmati oleh semua orang indonesia tanpa harus mengeluarkan extra money...akan mempengaruhi life style pada penikmat *baca:penonton*...Hhhmmm....dan kalau life style itu sudah menjadi bagian dari hidup mayoritas orang dalam suatu negara...maka akan terbentuk suatu culture...
So tugas untuk membenahi negara ternyata bukan ditangan para pemimpin aja kan?! Dunia entertainment-pun bisa memberi kontribusi yang significant
btw...saya udah kayak pak lurah lagi kasih pidato nih...hehehehehehe...yang pasti hasil review film dari saya adalah nothing perfect...yang pasti film untuk dinikmati bukan untuk nambah stres....hehehehhehe...
..tulisan ini hanyalah sebuah 'keasyikan' untuk 'menerobos' sesuatu yang belum pernah saya 'terobos'...
Bingung?! sama saya juga *grin*
Special buat cika...hahaha...jangan gitu dong aaah...gak ada maksud nyindir cika kok...coz perhaps i will do the same thing to my kids ^^
Walopun jarang nonton movie...tapi setiap pilem baru yang OK...sedikit" saya baca review-nya...cuman sekedar pengan tau aja...
Setelah mengikuti beberapa movie...aku sedikit menangkap *so called* 'benang merah' dari movie" yang beredar dan yang pernah saya tonton...baik dari sisi barat bumi maupun dari sisi timur-nya...masing" punya ciri khas tersendiri...
Movie yang pengen aku komentari ini terbatas pada romantic movie and drama..biar jangan bias...
Amrik Movie
Cewek diperebutkan oleh 2 orang...cowok pertama: rapi, parlente, kaya, well behave *cara ngomong* tapi gak care, egois dan otoriter...cowok kedua: biasa aja dalam berpakaian dan gak kaya tapi care dan romantis. At the end...si cewek milih cowok yang romantis instead of cowok parlente
contoh movie: wedding crasher, just married, princess diary, what a girl wants, etc
Korean Movie
Cewek diperebutkan oleh 2 cowok...Cowok pertama: rapi, parlente, kaya tapi gak well behave alias sombong, angkuh dan 'dingin' sedangkan cowok yang lain so lovely, full of caring, full of love, dan most of the time mereka itu jadi Hero buat si cewek...tapi at the end she cewek crushed ama cowok yang parlente
Contoh: Paris in love, Memories of Bali, etc
Indian Movie
Lebih banyak dijodoh"kan...pertamanya sih si cewek gak suka tapi by the time...akhirnya cinta juga
Contoh: maap saya gak penah ingat judulnya
Indo film *sinetron*
HHhhhmmm...yang pengen aku highligt...film percintaan di indo kurang seru...cewek jahat 'memangsa' cewek baik dan cowok jahat 'memangsa' cowok baik...
Indo movie
Waahh...klo yang ini...no comment dulu deh...karna referensi saya masih dikit banget...
HHmmm...saya pengen komentari satu per satu
Amrik movie...biasa banget, sometimes mudah sekali ditebak ending-nya...emang cewek pada umumnya lebih mengharapkan seorang yang full of caring ketimbang full of money tapi hidup menderita karna di'jajah' sang cowok...amrik movie ini sering di setting dengan kasus yang beda" tapi intinya tetep aja sama
Korean movie...The movie made me amazed. Kenapa sih cewek milih cowok yang 'dingin' ketimbang yang sayang abiz ama dia?!...don't know le'...but still...sisi romantis-nya terasa banget dan satu hal yang buat aku berpikir bahwa pilem" itu gak mengada" adalah ternyata chemistry gak bisa dipaksain...klo emang si cewek crushed ama cowok yg parlente dan 'rough'...mo gimana lagi..."namanya juga cinta"...caileeeeee
Indian movie...bener" no comment deh...rasanya kok mereka masih one step behind...hehehhe...abis aturan jodoh"an masih kental banget
Indo movie...Hal lain yang bisa aku generate dari sinetron indo...Cinta itu terasa terlalu sulit untuk didapatkan...most of the time...dikisahkan klo cinta itu butuh pengorbanan..seakan" cewek itu gak punya bargain power untuk decide something...even buat mutusin hidup bersama dengan orang yg dicintai...
Saya *personally* merasa sinetron indonesia lebih focus mengubek" emosi penonton ketimbang menghadirkan sisi romantis atau 'real'-nya...romantis tidak selamanya identik dengan hal" yang berbau intim ato porno...nyatanya banyak korean movie yang romantis dan masih bisa dikategorikan 'sopan'
Well...tapi ini bukan berarti saya demanding akan film romantis...cuman saya...sebagai penonton...pengen 'menikmati' sesuatu yang lebih dari sekedar mengubek" emosi belaka
...it is too complicated...
Hhhmm...saya gak mau terlalu dalam me-review perfilman karna saya punya limitation untuk bidang ini...
Ada sesuatu yang saya cermati dari movie" yang ada
...let's start...
Aku lebih cenderung menikmati amrik movie *gak smua* dan korean movie *gak smua* karna disitu memperlihatkan sisi 'kemandirian' dan 'kemerdekaan' seorang wanita tanpa harus kehilangan feminism mereka sebagai seorang wanita...
Menurutku...'kecantikan' dalam memainkan peran seorang wanita itu unik sekali...cantik disini bukan arti sebenarnya tapi maksudnya adalah strategi, cara, seni, etc...Seorang wanita diharapkan untuk menjadi strong and tough but also lovely and caring at the same time...lebih keren klo disebut cewek yang "DEWASA"
Pernah ada seorang teman cowok yang ngasih komentar seperti ini...
"aku pengen dapat seorang cewek yang mandiri tapi dia juga bisa bersikap manis dan manja buat aku"
Hhhmmm...mungkin smua cowok pengen dapat cewek seperti itu
Bagiku sendiri...mungkin karna aku hidup sering berpindah" dan setengah dari perjalanan itu aku jalanin sendirian...maka aku terbentuk jadi cewek yang strong and tough sehingga sisi 'woman'-ku kurang dilatih...baru terlatih sejak aku memulai special relation dengan cowok dan latihan itu menjadi lebih intensif saat aku memainkan peran sebagai seorang istri
Ternyata nikmat juga...klo sekian lama aku harus proactive untuk protecting myself...sekarang..bebanku agak ringan...di Alkitab pembagian tugas sudah jelas sekali
Aku lebih merasa lebih dominan kearah mandiri dalam berpikir...salah satu senjata untuk menjaga diri adalah dengan memegang prinsip. Prinsip itu seperti dasar buat aku dalam menghadapi berbagai persoalan. Tapi dalam physical activities mungkin ada beberapa yang aku 'gave up' pada cowok, misalnya nih...betulin genteng yang bocor...selama masih ada cowok...cowok first lah...princess next...hehehehe...just kidding...
Buktinya...belajar submissive adalah issue yang paling berat setelah merit...submissive ini pernah sedikit aku 'senggol' disini
Ada masa-masa..saat aku ingin membuktikan diri...aku bisa sama kayak cowok bahkan klo bisa lebih dari cowok...cuman aku terlalu over confidance kli ya sampe lupa klo saya cewek...tapi masa itu udah berlalu...saya udah bertobat pada saat pacaran...ternyata pacaran membuat sisi 'lembut' saya bisa muncul....hehehehehe...dan ternyata lagi jadi cewek jaauuhhhh...lebih enak...
Dan sebenarnya kekuatan seorang wanita itu 'dahsyat'...dunia telah mengakui bahwa...
"Dibelakang setiap pria sukses ada seorang wanita hebat"
Kecantikan memainkan peran seorang wanita...aku bilang unik karna seorang wanita harus bisa tau porsi untuk tiap peran yang dijalanin...jangan sampe tidak berimbang...kemampuan memainkan peran ini adalah aktivitas yang butuh proses dan waktu karna yang satu yang pasti..."practices make perfect" right?!
Bahkan mungkin tiap cewek punya cara 'pola kecantikan' yang berbeda dalam memainkan perannya
Praise the Lord saya punya hubby yang masih 'sadar' akan proses itu sehingga aku gak terlalu merasa banyak pressures dan demanding untuk hal" yang belon mampu saya lakukan...walopun sometimes dia harus 'shut me off'...klo gak ntar kelewatan...hehehehe...biar bagaimanapun...Dia tetap Leader! dan sometimes juga torkis perlu tekan tombol alarm sebagai tanda saya udah terlalu demanding as a woman
...hehehehe...bisa keliatan kan proses yang saya alami masih pada level yang mana *grin*...
Salah satu blogger...yang akhir" ini sering membuat saya addicted dengan tulisan dia...banyak mengungkapkan feminism seorang wanita...tulisan dia sangat menarik untuk dinikmati...no wonder...she is PhD graduate...coba aja kunjungi blog-nya patsy
...Let me close this posting with this...
Semoga para sutradara, penulis film ato dunia perfilm-an indonesia bisa menghadirkan suatu bentuk hiburan lewat sinetron yang menampilan sisi 'dewasa' seorang wanita dan juga yang bisa dinikmati tanpa harus mengubek" emosi terlalu dalam...hhhmm...sering kali kedewasaan di-identik-an dengan ibu-ibu yang tua ato seorang wanita yang perfect...tapi menurutku kedewasaan punya type tertentu yang berkolerasi dengan umur dan tiap type kedewasaan seorang wanita akan menarik untuk dikisahkan...
Saya yakin film *ato sinetron* yang sampe sekarang masih bisa dinikmati oleh semua orang indonesia tanpa harus mengeluarkan extra money...akan mempengaruhi life style pada penikmat *baca:penonton*...Hhhmmm....dan kalau life style itu sudah menjadi bagian dari hidup mayoritas orang dalam suatu negara...maka akan terbentuk suatu culture...
So tugas untuk membenahi negara ternyata bukan ditangan para pemimpin aja kan?! Dunia entertainment-pun bisa memberi kontribusi yang significant
btw...saya udah kayak pak lurah lagi kasih pidato nih...hehehehehehe...yang pasti hasil review film dari saya adalah nothing perfect...yang pasti film untuk dinikmati bukan untuk nambah stres....hehehehhehe...
..tulisan ini hanyalah sebuah 'keasyikan' untuk 'menerobos' sesuatu yang belum pernah saya 'terobos'...
Bingung?! sama saya juga *grin*
Special buat cika...hahaha...jangan gitu dong aaah...gak ada maksud nyindir cika kok...coz perhaps i will do the same thing to my kids ^^
Comments
Oh yea, itu blakang rumahnya kebanyakan aer Ri, 2 kolam gede yg musti kita waspadaiin dari Kevin :)... yg samping rumah yg nanti bakal jadi tempat maennya si Kevin :)...makacih doa-nya ya say ;)...trus kalo dlm waktu dkt gw blm nongol, tandanya lagi sibuk pindahan :)
Btw, asyiikkk kita sama sama dari daerah timur donk :)... kalo si Ona gw kagak kenal sama skali :(..apa kalo liat wajah dulu kali ye Ri he he ;)...
XXX Shierly
http://members.home.nl/shierly/blog.html
eh kalo film singapur gimana rii??
++retno
Mau nambahin yang Korean Movie, biasanya tokoh2 ceweknya yang mulia-mulia gitu..bakal nyerahin gitu aja cowok yang dia suka supaya bisa deket dengan cewek yang lainnya..it's a good thing actually..tapi agak klise aja menurutku..tapi tetep aja aku suka nonton Full House..hi3..udah ah kak Ria, aku jadi kaya bikin postingan gini :)
aku inget film nagabonar.. aiiiih, itu film rasanya orisinil banget dan indonesia banget! knapa pas kemerdekaan tv lokal nga muterin film ini yah? hehehehe..
nice weeeeekend, ria... =) GBU!
Yang paling aku sukai dari tokoh perempuan Alkitab itu Maria, krn Tuhan meluruskan kesan2 yang aku tangkap dari perjanjian lama di mana banyak perempuan dimadu, di situ Maria sendirian diberikan tugas, meski dia masih lajang. It's truly an empowering example dan membaca kisah Maria aku jadi yakin kalau perempuan itu bukan sekadar "hiasan" belaka atau menemani laki-laki saja tapi diciptakan secara khusus dan ada tujuannya.